Catatan ini menuliskan tentang alasan kenapa (atau mengapa?) tidak lazim orang Jepang mengungkapkan foto asli, nama asli, tempat kerja, alamat rumah, umur, dan tanggal lahir di internet. Kebanyakan orang Jepang, terutama apalagi anak perempuan, memang tidak mengunkapkannya.
Internet di mana tenpat orang bisa mengakses apapun. Mengungkapkan di internet semua data (info?) privat itu artinya mengungkapkan identitas. Apakah mau mengunkapkan identitas kepada orang tidak kenal? Kalau bertemu orang asing di luar, semacam di kereta dan di jalan, tentu tidak mau menberitahukan data privat, hanya karau bicara yang ada perlu saja. Sama dengan di internet, karna karau betemu seralu hati-hati. Selain orang tidak kenal atau dengan langsung belum betemu tidak akan diberitahukan data privat bagi orang Jepang. Banyak orang memang yang tidak mau diketahui karena demikian. Sebagian berpikir untuk menghindari karna tidak tahu posisi. Bagaimanapun juga, ada bagian dari hidup yang butuh merahasiakan. Tentu saja, kamu tidak mau terungkapkan dalam suatu jaringan situs social (social networking site) oleh boss di tempat kerja atau pegawai dari perusahaan client atau dokter yang biasa periksakanmu.
Ada yang aku dirasakan dilemma untuk mengungkapkan. Walaupun, aku mengira tidak sepeunuhnya sesuai. Bukan aku orang yang kurang ramah untuk berteman dengan siapapun. . Aku tidak keberatan memberikan data privat kalau semua orang di internet adalah baik yang aku mengenal semua dan mengetahui apa perlunya memberikan data privat.
Untuk di internet, kamu hanya bisa dapatkan orang Jepang seperti "halo" atau "selamat bertemu" atau "mohon kerja sama" tapi tidak data privat karau merahasiakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar