Sabtu, 29 Januari 2011

Kakwarda sumut ?


Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumatera Utara dalam waktu yang tidak lama lagi akan melaksanakan hajatan besar yang bisa menentukan arah haluan Pramuka Sumatera Utara 5 tahun yang akan datang, ditandai dengan perubahan kepengurusan Kwartir Daerah Sumatera Utara yang memungkinkan juga adanya perubahan kebijakan.
Musyawarah Daerah Sumatera Utara sebagai pemegang mandat tertinggi bagi jalannya roda organisasi kepramukaan Sumatera Utara akan di gelar, dalam event inilah evaluasi pelaksanaan tugas 5 tahunan yang lalu akan dilaksanakan tapi sudah dipastikan bahwa evaluasi hanyalah sekedar evaluasi ketika tidak diikuti oleh progres yang nyata sebagai hasil dari sebuah evaluasi.
Drs. H. Amansyah Nasution.MM adalah pemegang amanat Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara  10 tahun terakhir jadi sudah dipastikan beliau tidak dapat mencalonkan kembali sesuai dengan aturan yang ada. Pemimpin baru sudah dipastikan akan muncul yang mudah-mudahan membawa aroma baru di Kepramukaan Sumatera Utara.
Aroma baru itu, saat ini sangat diperlukan mengingat Revitalisasi Gerakan Pramuka yang didengung-dengungkan oleh pemerintah telah terimplementasi dalam Undang-undang No 12 tahun 2010 yang menuntut adanya perubahan besar didalam Gerakan Pramuka.
Mau tidak mau kita harus mengakui bahwa banyak prestasi yang di torehkan oleh Kak Amansyah Nasution tetapi banyak juga hal-hal yang belum maksimal diperbuat. Selama kepemimpinan kak Amansyah Nasution, Kwartir Daerah banyak terlihat hanya sebagai panitia pelaksana kegiatan Daerah, karna hanya berkutat dalam membuat kegiatan-kegiatan daerah dan kurang mengembangkan konsep-konsep pembinaan langsung terhadap pengembangan kepramukaan di Sumatera Utara, padahal melihat karakteristik kepramukaan di Sumatera Utara sangat terlihat ketidakmerataan kwalitas kepramukaan, hal inilah yang tidak teratasi secara baik oleh kepengurusan Kwartir Daerah periode ini. Dapat dipahami sebenarnya hal ini bukan hanya tugas Seorang Kakwarda yang hanya sebagai policy maker tetapi para wakil ketua, Sekretaris dan Andalan Daerah yang turut juga memberikan Donor pemikiran dan Konsep kepada Ketua Kwartir Daerah, tetapi sayangnya semua fungsi tidak berjalan dengan baik, jadi praktis hanya beberapa pengurus saja yang melaksanakan tugasnya.
Kedepan semua pekerjaan rumah ini harus menjadi prioritas, pemerataan kwalitas antara Kwartir Cabang yang berada di Pantai timur dan wilayah Tapanuli harus segera diatasi, dan tidak hanya berfikir bagaimana membuat kegiatan yang bersekala daerah, semoga Kakwarda yang terpilih adalah orang yang mampu memilih orang yang tepat dibidangnya masing-masing dan bukan hanya orang yang hanya mau menyandang badge Kwartir Daerah di lengan baju seragam sebelah kanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar